Senin, 29 Juli 2019

BERITA SEPUTAR INVESTASI BLACKROCK


Tidak hanya Google, Astra, dan Blibli, perusahaan investasi terbesar dunia, BlackRock, juga ikut menyuntik dana segar ke penyedia layanan on demand Go-Jek. Kehadiran BlackRock membuat total dana yang diraih Go-Jek sekarang tembus 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 20,4 triliun.
Dilansir Reuters, mengutip sumber yang dekat dengan perusahaan, Go-Jek menerima dana 100 juta dolar AS atau Rp 1,3 triliun dari BlackRock. Tambahan dana tersebut membuat valuasi Go-Jek meroket ke angka 5 miliar dolar AS atau Rp 68,3 triliun.
BlackRock sendiri menolak berkomentar terkait investasi mereka ke Go-Jek. BlackRock merupakan perusahaan manajemen investasi dengan aset terbesar di dunia. Sejak 31 Desember 2017, BlackRock mengaku memiliki total aset mencapai 6,28 triliun dolar AS atau Rp 85,7 kuadriliun.
Sebelumnya Go-Jek mengumumkan menerima investasi dari Google, Astra, dan Blibli. Google kabarnya mengucurkan dana sebesar Rp 1,3 triliun, lalu Astra Rp 2 triliun. Sementara Blibli alias PT Global Digital Niaga masih merahasiakan nilai investasinya.
Semua investasi yang diraih Go-Jek di awal 2018 ini termasuk dalam putaran pendanaan yang telah dimulai sejak tahun 2017, dengan dipimpin oleh Tencent. Sayang, Go-Jek menolak membeberkan nominal dana yang sudah mereka dapatkan.
Kabarnya Temasek Holdings dan Meituan-Dianping juga ikut menjadi investor Go-Jek. Seperti BlackRock dan Google, Temasek juga menyumbang Rp 1,3 triliun di pendanaan terbaru Go-Jek. Sementara Meituan-Dianping masih belum diketahui berapa dana yang mereka berikan.
Rangkaian investasi ini akan memperkuat Go-Jek untuk mengembangkan dan memperluas layanannya di Indonesia, juga mendukung rencana mereka memperkuat Go-Pay serta ekspansi bisnis.

Manajer Investasi Asal AS, Black Rock, Berminat Danai Proyek LRT




Tidak ada komentar:

Posting Komentar